Aktivitas fisik merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh anak-anak. Menurut penelitian, kegiatan fisik dapat meningkatkan kecerdasan pada anak. Selain itu, kegiatan fisik yang dilakukan dapat meningkatkan fungsi kognitifnya antara lain meningkatkan daya ingat anak, fokus dan perhatian, serta kemampuan anak untuk menerima informasi dan memecahkan masalah. Lebih lanjut lagi, anak-anak yang aktif dalam kegiatan fisik menunjukkan sikap yang baik di dalam kelas, lebih konsentrasi dan berpartisipasi, termasuk dalam hal belajar.
Anak usia sekolah disarankan
untuk melakukan aktivitas fisik satu hingga dua jam sehari. Jenis kegiatan
fisik yang dilakukan tidak harus olahraga, bermain bersama teman sambil
berlarian juga dapat dikatakan kegiatan fisik. Hal ini juga akan memberikan
manfaat terhadap kesehatannya berupa baik untuk kesehatan jantung, terhindar
dari obesitas anak, serta bermanfaat bagi kesehatan anak.
Inilah
Aktivitas Fisik yang Bisa Dilakukan Sesuai Usia Anak
Selain untuk mengisi
libur panjang di akhir pekan, aktivitas fisik menjadi kegiatan yang memiliki
banyak manfaat bagi anak. Aktivitas fisik merupakan kegiatan apapun yang dapat
melibatkan pergerakan tubuh pada anak. Mulai dari kegiatan sehari-hari,
permainan aktif yang melibatkan fisik, hingga berolahraga.
Rutin melakukan
aktivitas fisik membuat imun tubuh anak semakin membaik. Tidak hanya itu,
kegiatan ini dapat membantu mengoptimalkan kesehatan mental anak, menjaga
kesehatan otak, menambah kekuatan tubuh, serta membantu tumbuh kembang anak
menjadi lebih baik.
Berikut adalah aktivitas
fisik yang bisa dilakukan sesuai dengan usia anak.
1.Usia 3–5 Tahun
Disarankan pada usia 3–5
tahun anak-anak harus memiliki aktivitas fisik yang cukup setiap harinya.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin dapat membantu anak untuk
memperkuat tulang dan tubuh serta mempertahankan berat badan yang sehat sejak
dini. Tidak hanya aktivitas untuk bergerak, anak-anak usia balita membutuhkan
gerakan yang beragam agar kegiatan ini menjadi menyenangkan.
Di usia ini, ibu bisa
mengajak anak untuk meniru berbagai gerakan dari hewan-hewan yang disukai anak, menari
dengan lagu kesukaan, atau mengajak anak untuk bermain di halaman rumah sambil
mengenal tanaman yang ada.
2.Usia
6–8 Tahun
Pada usia ini,
perkembangan anak semakin optimal sehingga ibu sudah bisa mengajak anak untuk
bermain lempar tangkap bola di halaman rumah. Tidak hanya itu, ibu juga bisa
mulai mengajak anak untuk melakukan olahraga ringan, seperti senam
atau yoga yang bisa dilakukan oleh anak-anak. Pastikan anak-anak melakukan
gerakan senam atau yoga sesuai dengan usianya agar terhindar dari cedera.
3.Usia 9–11 Tahun
Di usia ini, ibu bisa
mengajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik dengan intensitas yang
lebih tinggi dibandingkan usia lain. Ibu bisa mulai mengajak anak untuk
berolahraga secara rutin, misalnya dengan berjalan mengitari rumah, bermain
sepeda statis, atau melakukan olahraga lompat tali.
Itulah beberapa kegiatan
aktivitas fisik yang bisa ibu lakukan di rumah bersama anak. Jika anak
kurang menyukai aktivitas olahraga, ibu bisa mengajak anak untuk melakukan
kegiatan rumahan. Berbagai kegiatan rumahan yang bisa dilakukan anak, seperti
menyapu halaman, membereskan mainan, membantu orangtua mencuci kendaraan,
hingga berkebun. Ibu bisa rutin melakukan kegiatan ini selama 1–3 jam setiap
harinya bersama anak-anak.
kunjungi dan follow
IG @tcanakpelangi
FB @Anakpelangi