Tak bisa dipungkiri, sekolah, guru, dan fasilitas-fasilitas lain
seperti les memberi sumbangan besar bagi
kualitas pendidikan anak, waktu yang tersedia di sekolahpun lebih lama
(khususnya bagi yang full day scholl), namun tetap peran orang tua yang menentukan apakah usaha sekolah berhasil atau tidak.
Dukungan orang tua kepada anak dalam seluruh rangkaian proses dia menjalani
pendidikan adalah faktor penentu kenyamanan dan
kesiapan dia memasuki seluruh proses pendidikan.
Dalam mendidik anak banyak hal yang bisa dilakukan. Anak
sebenarnya bisa belajar sendiri dan memilih apa yang akan dipelajarinya. Konsep
belajar anak yang baik adalah bukan
dengan membiarkan anak belajar sendiri dan
membiarkan anak
melakukan apa saja. Termasuk melakukan hal yang tidak
berhubungan dengan belajar karena
anak tidak ada pengawasan oleh orang tuanya (Sinaga, H. J.,
Lusmilasari, L., & Haryanti, F., 2004).
Untuk membantu proses
tumbuh kembangnya agar optimal, menemani anak belajar adalah hal yang sebaiknya dilakukan oleh para orang tua. Tidak perlu seharian kalau memang
tidak ada waktu,
yang terpenting adalah orang
tua ikut belajar bersama anak meskipun hanya 1 hingga 2
jam. Berikan perhatian dan jangan
biarkan anak belajar sendiri terus tanpa didampingi oleh orang tua
apakah ayah ataupun
ibunya. Simsek, Z., Erol, N., Östop, D., & Özcan, Ö. Ö. (2008) menyatakan
menemani anak belajar ternyata memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan
anak. Berikut adalah beberapa manfaat menemani anak belajar :
a.
Anak akan merasa diperhatikan dan dekat dengan orang tua.
Menemani
anak belajar maka akan membangun
kedekatan dengan
anak sehingga sisi emosional anak
akan bisa terasah dan tersalurkan. Si anak juga akan bisa mengexpresikan segala
tingkah lakunya dengan segala apa yang dipelajarinya sehingga si anak tidak
akan mudah untuk mencari perhatian orang tuanya dengan melakukan hal-hal negative.
b.
Meningkatkan
hubungan anak dengan teman sebayanya.
Keterlibatan orangtua
dengan menemani anaknya belajar maka akan membantu anak untuk bisa
berkomunikasi lebih baik lagi. Baik itu komunikasi dengan orangtuanya sendiri
ataupun komunikasi dengan apa yang ia pelajari. Dengan kita ikut menemani anak belajar
maka akan merangsang kepekaan anak.
c.
Menambah wawasan anak.
Dengan
keterlibatan orangtua menemani anak belajar, orang tua akan menyadari apa saja
yang di butuhkan oleh anak. Ketika orangtua peka maka kemudian akan menyediakan
kebutuhan belajar anak. Sehingga anak akan tambah pengetahuannya karena ada
orangtua yang menemaninya. Selain itu dengan orangtua menemani anak belajar maka
si orang tua akan mengajarkan kepada anak cara belajar yang benar. Hal inilah
yang akan diingat anak sehingga akan menambah khasanah keilmuan anak.
d.
Anak mendapat persetujuan.
Ketika
orangtua ikut belajar maka si anak berpikir bahwa dirinya diperbolehkan untuk
belajar. Anak akan mengangggap bahwa kegiatan yang dilakukannya adalah kegiatan
yang bermanfaat dan berguna sehingga si anak tambah semangat lagi untuk
belajar.
Bagi beberapa orangtua menemani anak
belajar adalah hal yang membosankan dan tidak menyenangkan. Ada juga karena
orangtua tersebut memang sibuk mencari uang sehingga seakan-akan tidak ada
waktu untuk anak. Melihat banyak manfaat yang dirasakan oleh si anak maka
sebaiknya para orangtua meluangkan waktunya sejenak untuk ikut belajar dengan
si anak. Perlu diingat bahwa sebagian besar waktu anak adalah di gunakan untuk
belajar dan bermain. Oleh sebab itu menemani anak belajar adalah bentuk wujud
dan kepedulian dan keberhasilan orangtua dalam pendidikan anaknya.
*dari
berbagai sumber
(as/tcap/I/18)